Sabtu, 25 April 2009

indonesia<> harapan dan realita

Dear ADell…
SEMANGKA……

“………..Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain DIA”(QS 13:11)

Hari ini,Kamis 9 April 2009 telah menjadi catatan sejarah bagi bangsa Indonesia. Yah, hari ini hajatan besar demokrasi tengah diadakan di segala penjuru negeri. Mulai dari kota ,pedesaan bahkan hingga ke pelosok negeri. Sebuah event yang menyimpan banyak “harapan” akan bangkitnya negeri khatulistiwa ini.

Namun, tak ubahnya sebuah proses demokrasi. Ada hak serta kewajiban sebagai seorang warga Negara untuk ikut berpartisipasi. Termasuk partisipasi untuk tidak melakukan “apapun” dalam rona demokrasi ini. Kira-kira Sekitar 7 tahun lalu, sebelum saya merengguk apa itu tarbiyah.Seorang sahabat pernah berbicara kepada saya: “apa yah yang kita bisa berikan buat bangsa ini??”. Sebuah pertanyaan pretorik yang menyentil sisi nasionalisme. Kalau boleh disebut “LUCU” maka saya ingin menyandangkan predikat tsb atas pertanyaan ini.

Betapa tidak! Buat saya dan mungkin Sebagian besar orang yang hidup di Negara ini,pertanyaan ini sama sekali tak pernah terlintas dalam benak. Apalagi untuk menjawabnya! Namun seolah dari pertanyaan tsb, saya jadi berpikir. Betapa “durhaka” nya saya kepada sang ibu pertiwi.sedikit sekali peran kita dalam membangun ini negeri. Jangankan sesuatu yang besar! Hal kecil seperti halnya Pemilu pun masih banyak orang yang enggan. Atas nama kekecewaan,seolah menjadi pembenaran bahwa tidak ada gunanya kita ikut memilih. “Toh, pilihan itu akan dinikmati oleh sebagian orang dan sebagian kelompok saja!” Kata mereka.

Kita tak lantas bisa menyalahkan pendapat tsb. Berat memang usaha untuk meruntuhkan anggapan seperti ini. dan meyakinkan masyarakat ,bahwa INDONESIA MASIH PUNYA HARAPAN! Memberikan suguhan MORAL , membumikan sikap KePeDULIan , membuktikan perilaku kehidupan politik&bernegara yang BERSIH , dan pengabdian secara PROFESIONAL bagi bangsa merupakan jalan menuju HARAPAN tsb…….apakah ada yang seperti itu?? Maka saya lantang tegaskan! HARAPAN ITU MASIH ADA dan AKAN SELALU ADA…!!

Cukuplah kita mengutuki betapa bejatnya sang penguasa tirani. sudahlah kita berhenti bersikap pesimis thd Negara ini. Hentikan juga langkah tertatih-tatih kita dalam melewati lorong-lorong gelap arah kebijakan Negara ini. Saatnya kita BANGKIT!! Tak sekedar mengutuki ini negeri! Saatnya kita OPTIMIS! Tak sekedar meyuburkan pandangan skeptis akan kemajuan negeri. Saatnya juga kita mulai MENYALAKAN cahaya buat negeri ini! Tak sekedar menyumpahi gelapnya kondisi.

Kembali ke pertanyaan sahabat saya tadi : “apa yah yang bisa kita berikan buat bangsa ini??”. Saya menemukan jawabannya kini!. marilah kita sama-sama Nyalakan LILIN HARAPAN buat bangsa ini.dimulai dengan kumpulan cahaya LILIN kecil niscaya ketika SETIAP ORANG MAU menyalakannya,maka Negara ini bisa kembali TERANG….lakukan saja hal kecil dari diri kita, kemudian sama2 kita ajak keluarga kita, lalu kita rangkul tetangga dan masyarakat sekitar kita.lakukan sedikit saja perubahan! Dengan demikian kumpulan perubahan tersebut, akan membuat perubahan besar bagi bangsa ini bahkan tak menutup kemungkinan perubahan bagi seluruh alam semesta…

seperti halnya Rasulullah SAW yang berdakwah dari kumparan terdekatnya. Melakukan perubahan pada diri dan para sahabatnya. Lantas dengan itu Dia berhasil membuat perubahan dari masa kegelapan ke masa yang dipenuhi cahaya (mina dzulumaati ila nuur). Itu juga yang saat ini kita butuhkan untuk bangsa ini. Membumikan CAHAYA dan merubah diri!


Perubahan itu harus!!
Manado,rex 310,0904009-21:08 wita
Bang_shol

Tidak ada komentar: