HARI INI bukanlah hari kemarin.! bukan pula menerka ESOK. hari ini adalah hari dimana kemarin kita sama sekali tak mengerti apa yang akan terjadi saat ini. sama seperti saat ini kita tak pernah tau apa yang akan ada ESOK. maka aku HIDUP untuk menjalani hari ini...lepas dari bayang-bayang kemarin, tapi TEGAP menatap HARI ESOK.
Selasa, 21 Juni 2016
*#OneDayOneMessage 16*
*SURGA ITU DI DEKAT KITA*
Oleh: M.Saleh (FIM 5)
*tulisan ini bukanlah untuk menggurui siapapun, melainkan nasehat kepada diri ini sendiri*
—————————-
Surga Itu adalah Orang tua
Mereka yang biasa kita panggil dengan sebutan Ibu-Bapak , Ayah-Bunda, papa-mama, abi-ummi, pak’e- bu’e, mamak-bapak, ina-ama, enyak-babeh dan sebagainya. Sesungguhnya adalah Jalan SURGA bagi kita semua.
Surga itu tidaklah berada jauh dari kita. dia ada di dekat kita, membersamai tiap perkembangan, langkah dan celoteh kita sejak lahir hingga saat ini. Rasanya tak habis angka jika kita berusaha menghitung segala apa yang telah mereka berikan bagi kita.
Bahkan dikisahkan seorang lelaki yang Thawaf berkeliling Ka’bah dengan menggendong ibunya menemui Abdullah ibnu umar ra.Ia Bertanya "apakah yang saya lakukan ini telah membalas jasa-jasa ibuku?". "demi allah tidak sama sekali, walaupun dengan sekali hentakkan ketika ia melahirkanmu". Namun dengan perbuatan yg sedikit dgn amalan yg ringan Allah akan memberikan kepadamu balasan yang besar insyaallah
Ada orang yang berjalan menuju mesjid untuk meraih Surga, ada yang berlapar puasa, ada yang menyisihkan rizkinya menyantuni anak yatim, ada yang melakukan kegiatan sosial bagi orang yang membutuhkan, ada yang bepergian sangat jauh untuk berdakwah, atau bahkan sekedar menyingkirkan duri di jalan, semua itu adalah jalan menuju Surga. Tapi jangan sekali-kali Lupa, bahwa ada juga Surga di Rumah kita.
Salah satu diantara Amalan paling dicintai Allah swt, setelah Tauhid yaitu birrul walidain (berbakti kepada kedua orangtua). Dimana didalam Al quran , Allah swt men-sandingkan antara perintah untuk beribadah kepada allah swt/tidak menyekutukannya dengan perintah untuk berbuat baik kepada kedua Orang tua
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya…” ( Al-Isra 23-24).
Hari-hari ini kita melihat dan mendengar ada anak yang begitu tega memukul orangtuanya, mengusir orangtuanya, menganggap kedua orang tua nya beban hidup, bahkan memperkarakan hukum orangtuanya sendiri karena masalah warisan. Sungguh hal tersebut adalah durhaka. Tidak ada dosa yang lebih besar setelah keSyirikan kepada Allah, yaitu durhaka kepada orangtua. Bahkan diantara dosa yang dipercepat hukumannya di dunia sebelum Allah menghukumnya di akhirat adalah dosa karena Durhaka kepada orangtua.
Berbuat baik dan berbakti kepada Orangtua adalah sebab dikabulkannya Doa kita, sebab dihapuskannya dosa besar, menambah keberkahan dan Rizki, diterimanya amal. Karena Ridho Allah terletak pada Ridho orangtua, Murka Allah pada murka orangtua
Ramadhan ini , mari kita mengintropeksi/memuhasabah diri kita sejauh mana bakti kita kepada kedua ortu kita. Bagi kita yang masih memiliki keduanya, ataupun hanya salah satunya, ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk berbakti dan membahagiakannya.
Sementara Bagi kita yang telah ditinggalkan keduanya, bakti seorang anak tidaklah putus meskipun kedua orangtuanya telah wafat . saat setelah wafat adalah saat di mana kedua orang tua paling membutuhkan bakti anak-anaknya, yaitu ketika mereka telah memasuki alam barzah. Mereka sangat membutuhkan doa yang baik dan permohonan ampun melalui seorang anak sholih/ah untuk mengangkat kedua telapak tangannya kepada Allah Ta’ala.
Semoga kita tak jadi orang terhina karena melalaikan surga yg ada di dekat kita
Kawan, Sungguh surga itu ada dekat dengan kita……………
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,
رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ
“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “siapa , wahai Rasulullah?” Beliau Bersabda, “(sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk Surga.” (HR. Muslim No.2551)
©Diterbitkan Oleh: FIM Dejapu
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ramadhan Beri, Beribadah Setulus Hati, Kembali Kepada Fitri ❤
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
IG: @fimdejapu
Twitter: @fimdejapu
Fb : fim dejapu
dejapu.forumindonesiamuda.org
Langganan:
Postingan (Atom)